Sistemgolongan darah berikut yang semua sifatnya bersifat kodominan yaitu SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Golongan darah seseorang dengan orang lain dapat sama atau berbeda tergantung antigen dan antibodi yang terdapat pada darahnya. Penggolongan darah manusia yang paling umum adalah sistem ABO. Penggolongan darah sistem ini ditemukan olek Karl Lensteiner pada tahun 1900, karena penemuannya ini beliau mendapat hadiah nobel pada tahun 1930. Golongan darah yang sesuai apabila dicampur tidak akan menggumpal. Sedangkan golongan darah yang tidak sesuai apabila di campur akan menggumpal aglutinasi. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami kecelakaan dan memerlukan transfusi darah harus memperoleh jenis darah yang sesuai dengan darahnya. Transfusi darah yang tidak sesuai dapat mengakibatkan penggumpalan dan dapat membahayakan tubuh. Terdapat tiga jenis darah dalam penggolongan sistem ABO, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Penggolongan ini ditentukan dari antigen dan antibodi yang terdapat pada darah. Antigen dalam golongan darah disebut juga aglutinogen terdapat pada eritrosit atau sel darah merah. Sedangkan antibodi dalam golongan darah disebut juga aglutinin terdapat pada plasma darah. Golongan darah A memiliki antigen A pada eritrositnya dan memiliki antibodi anti-B dalam plasmanya. Gongan darah B memiliki antigen B pada eritrositnya dan memiliki antibodi anti-A dalam plasmanya. Golongan darah AB memiliki antigen A dan B pada eritrositnya, namun tidak memiliki antibodi dalam plasmanya. Golongan darah O tidak memiliki antigen dalam eritrositnya, namun memiliki antibodi anti-A dan anti-B dalam plasmanya. Penggumpalan darah yang terjadi antara darah yang berbeda jenis terjadi karena interaksi antara antigen dan antibodi. Apabila antigen A bertemu dengan antibodi anti-A maka akan terjadi gumpalan, dan apabila antigen B bertemu dengan anti-B akan terjadi gumpalan juga. Karena interaksi tersebut maka pada saat transfusi darah, perlu diperhatikan tentang golongan darah ang sesuai. Aturan dalam transfusi darah adalah sebagai berikut. Golongan darah A dapat diberikan kepada golongan A dan AB, dan dapat menerima dari golongan A dan O. Golongan darah B dapat diberikan kepada golongan B dan AB, dan dapat menerima dari golongan B dan O. Golongan darah AB dapat diberikan kepada golongan AB saja, namun dapat menerima darah dari semua golongan sehingga golongan darah ini disebut resipien penerima universal. Golongan darah O dapat diberikan pada semua golongan darah sehingga disebut sebagai donor pemberi universal, namun golongan darah O hanya bisa menerima dari golongan O saja. Bagan transfusi darah Pengujian golongan darah atau yes golongan darah dapat dilakukan dengan meneteskan antibodi pada darah yang telah diambil dari seseorang. Antibodi yang digunakan adalah anti-A, anti-B, dan anti-AB. Darah diteteskan pada tiga tempat terpisah dan diberi anti-A pada satu tempat, anti-B pada tempat yang lain, dan anti-AB pada tempat terakhir. Yang akan terjadi pada darah ketika diberi antibodi tersebut adalah sebagai berikut. Golongan darah A akan menggumpal ketika ditetesi anti-A dan anti-AB, dan tidak menggumpal dengan anti-B. Golongan darah B akan menggumpal ketika ditetesi anti-B dan anti-AB, dan tidak menggumpal dengan anti-A. Golongan darah AB akan menggumpal ketika ditetesi semua antibodi tadi, baik anti-A, anti-B, maupun anti-AB. Golongan darah O tidak akan menggumpal ketika ditetesi anti-A, anti-B, maupun anti-AB. Tes golongan darah Dalam penelitian yang banyak dilakukan, terbukti bahwa golongan darah O merupakan golongan darah yang paling banyak ditemukan. Sedangkan golongan darah AB merupakan golongan darah yang paling sedikit ditemukan. Perbedaan golongan darah disebabkan oleh gen penentu golongan darah yang terdapat pada kromosom. Terdapat alel IA, IB, dan i yang menentukan golongan darah. Golongan darah A memiliki gen IAIA atau IAi dalam kromosomnya. Golongan darah B memiliki gen IBIB atau IBi dalam kromosomnya. Golongan darah AB memiliki gen IAIB dalam kromosomnya. Golongan darah O memiliki gen ii dalam kromosomnya. Golongandarah kita ditentukan oleh perpaduan gen yang diwariskan oleh ayah dan gen yang diwariskan oleh ibu kita. Pewarisan gen yang menentukan golongan darah ini mengikuti Hukum Mendel. Berdasarkan penggolongan darah sistem ABO, darah manusia digolongkan menjadi empat, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Secara genetik, dua orang yang
ArticlePDF Available AbstractGolongan darah ABO pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen di permukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan anti A dan anti B. Penggunaan serum untuk pemeriksaan golongan darah jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan serum dan reagen dengan metode slide. Bahan yang digunakan adalah darah manusia golongan A,B,AB dan O serta reagen anti A, anti B dan anti AB. Pemeriksaan golongan darah dengan metode slide, penilaian menggunakan skoring likert scale. Hasil penelitian menunjukkan grade aglutinasi yang dihasilkan oleh serum berbeda dengan grade aglutinasi menggunakan reagen anti-sera, karena di dalam serum tidak hanya berisi antibodi tetapi ada komponen yang lainnya yang mempengaruhi reaksi aglutinasi antara antigen pada permukaan eritrosit dengan serum anti A, anti B maupun anti AB. Pemeriksaan Golongan darah manusia hasilnya lebih baik menggunakan reagen antisera Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201977PENENTUAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DENGAN SERUM DAN REAGEN ANTI-SERA METODE SLIDEIkah Rahman1,Sri Darmawati2*, Aprilia Indra Kartika31Program Studi D-III Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang2,3Program Studi D-IV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah Semarang*e-mail ciciekdarma January 2019 Revised February 2019 Accepted February 2019ABSTRAK Golongan darah ABO pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen di permukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan anti A dan serum untuk pemeriksaan golongan darah jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan serum dan reagen dengan metode slide. Bahan yang digunakan adalah darah manusia golongan A,B,AB dan O serta reagen anti A, anti B dan anti AB. Pemeriksaan golongan darah dengan metode slide, penilaian menggunakan skoring likert scale. Hasil penelitian menunjukkan grade aglutinasi yang dihasilkan oleh serum berbeda dengan grade aglutinasi menggunakan reagen anti-sera, karena di dalam serum tidak hanya berisi antibodi tetapi ada komponen yang lainnya yang mempengaruhi reaksi aglutinasi antara antigen pada permukaan eritrosit dengan serum anti A, anti B maupun anti AB. Pemeriksaan Golongan darah manusia hasilnya lebih baik menggunakan reagen antiseraKata kunci golongan darah; sistem ABO; serum; reagen ABO blood type in human is determined based on the antigen type and antibody contained in blood type examination to detect the presence of antigen on the surface of erytrocyte cell membran is conducted by reacting the human blood with anti A and anti B. The utilization of serum to examine blood type is in fact less frequently used. This research aims at analyzing theexamination result differences of ABO blood type system using serum and anti-sera reagent with slide method. The materials used in this research are human blood type A,B,AB and O as well as reagent anti A, anti B and anti AB. The blood type examination is conducted using slide method, whilethe scoring is conducted using likert research result shows that the agglutination grade resulted by the serum is different with that resulted by anti-sera reagent Penentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201978because serum does not only contain antibody but also the other components which may inuence the agglutination reaction between antigen on the erytrocyte surface with serum anti A, anti B, and anti AB. Thus, it is concluded that the examination of human blood type using anti-sera reagent may generate a better result. Keywords blood type; ABO system; serum; anti-sera darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis antigen yang dimilikinya. Antigen dapat berupa karbohidrat dan protein Nadia et al, 2010. Sistem penggolongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner pada tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah para stafnya. Landsteiner, dari percobaantersebut menemukan 3 dari 4 jenis golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B, dan O. Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 Farhud et al, 2013.Golongan darah penting untuk diketahui, untuk kepentingan transfusi, donor yang tepat serta identikasi pada kasus kedokteran forensik seperti identikasi pada beberapa kasus kriminal Azmielvita, 2009. Pemeriksaan golongan darah ABOpada umumnya dengan menggunakan metode slide, dilakukan untuk menentukan jenis golongan darah pada manusia. Metode slide merupakan salah satu metode yang sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan golongan darah Chandra, 2008. Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen dipermukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan antisera A dan antisera B Yuniar et al, 2014.Penggunaan serum untuk pemeriksaan golongan darah sebenarnya jarang dilakukan, karena biasanya pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan reagen antisera. Prinsip pemeriksaan golongan darah yaitu reaksi antigen yang terdapat pada permukaan eritrosit dengan antibodi yang sama shingga terbentuk aglutinasi. Golongan darah ABO pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, yaitu golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A dipermukaan eritrositnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Golongan darah B memiliki antigen B di permukaan eritrositnya Penentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201979dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B di permukaan eritrositnya serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun antigen B dalam serum golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tetapi dalam serumnya terdapat antibodi terhadap antigen A dan B. Nadia et al,2010. Penentuan golongan darah ABO metode slide pada umumnya dengan mengguna-kan reagen Anti-sera. Penelitian ini selain menggunakan reagen Anti-sera juga mengguna-kan serum yang mengandung anti A dan serum yang mengandung anti B. Prinsip pemeriksaan golongan darah adalah reaksi antara antigen yang terdapat pada permukaan eritrosit dengan reagen anti-sera anti A dan anti B ataupun dengan serum anti A ataupun anti B. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan Apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan serum dan reagen antisera dengan metode karena itu penelitian ini bertujuan untuk 1 melakukan pemeriksaan golongan darah menggunakan anti-sera A dan anti-sera B yang diperoleh dari darah manusia yang mempunyai golongan darah A, golongan darah B, 2melakukan pemeriksaan golongan darah menggunakan reagen antisera, 3 membandingkan hasilantara pemeriksaan golongan darah menggunakan antisera dan menggunakan serum. BAHAN DAN METODEBahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 sampel darah vena manusia golongan darah A, B, AB dan O masing-masing 4 sampel. Reagen antisera anti A, anti B dan anti AB. Serum anti A dari golongan darah B, serum anti B dari golongan darah A dan serum anti A dan anti B dari golongan darah O.Alat yang digunakan sentrifus, slide pemeriksaan golongan darah dan mikropipet20 darah vena disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, dipasang torniquet kira-kira 10 cm diatas siku, dilakukan perabaan untuk mengetahui posisi vena, setelah itu posisi tangan yang akan diambil darahnya dibersihkan dengan menggunakan kapas alkohol 70% dan didiamkan hingga vena ditusuk dengan spuit dengan posisi sudut 45 derajat, torniquet dilepas pada saat darah mulai masuk kedalam spuit. kapas Penentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201980yang kering dan steril diletakkan saat volume darah sudah penuh. dilepaskan spuitnya dan darah dimasukkan kedalamtabung reaksi melalui membuat serum darah vena diambil sebanyak 3-5 mL kemudian dimasukkan kedalam tabung tanpa antikoagulan, disentrifus dengan kecepatan 3000 rpm selama 15menit. Serum ada pada bagian atas yang berwarna bening diambil dengan menggunakan pipet pasteur dimasukkan kedalam tabung golongan darah metode slide darah dipipet sebanyak 20µL golongan darah A, B AB dan O, darah diteteskan pada kertas golongan darah, ditambahkan reagen anti A, reagen anti B, dan reagen anti AB. Darah pada kertas golongan darah diratakan dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian digoyangkan, dilihat dan diamati hasil aglutinasinya. Pembacaan golongan darah dibaca tidak boleh lebih dari 2 menit. Penilaian menggunakan skoring likert scale. Skoring yang dilakukan terbagi menjadi 5 peringkat yaitu 0 Tidak terjadi gumpalan, cairan Terjadi gumpalan yang sangat banyak dan Terjadi gumpalan yang sangat banyak dan kasar, cairan agak Terjadi gumpalan yang terpecah, cairan Terjadi gumpalan besar, bersatu, cairan DAN PEMBAHASAN1. Pemeriksaan Golongan Darah AHasil pembacaan golongan darah A menggunakan serum dan reagen antisera anti A, anti B dan anti AB ditunjukkan pada Gambar 1 dan Tabel Gambar 1. Pemeriksaan golongan darah A. AMenggunakan serum B menggunakan reagen anti-seraTabel 1. Pemeriksaan golongan darah A meng-gunakan serum dan reagen antiseraPenentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201981Berdasarkan Gambar 1 dan Tabel 1. pemeriksaan golongan darah menggunakan reagen anti-sera dan serum terdapat perbedaan aglutinasi, dimana pada serum anti B didapatkan hasil positif 1 +1 karena terdapat aglutinasi halus, sedangkan pada reagen anti B didapatkan hasil negatif - karena tidak terjadi aglutinasi. Hasil pemeriksaan golongan darah pada anti A dan anti AB, baik menggunakan serum maupun reagen antisera didapatkan hasil positif 4 +4 yang menunjukkan bahwa serum anti A dan serum anti AB menghasilkan aglutinasi yang sama dengan reagen antisera A dan reagen antisera AB. 2. Pemeriksaan Golongan Darah BHasil pembacaan golongan darah B menggunakan serum dan reagen antisera anti A, anti B dan anti AB ditunjukkan pada Gambar 2 dan Tabel 2. Pemeriksaan golongan darah BA Menggunakan serum BMenggunakan reagen antiseraTabel 2. Pemeriksaan golongan darah B menggunakan serum dan reagen antiseraBerdasarkan Gambar 2 dan Tabel 2, pemeriksaan golongan darah menggunakan serum anti A didapatkan hasil positif 1 +1 karena terjadi aglutinasi halus sedangkan pada reagen anti A didapatkan hasil negatif - karena tidak terjadi aglutinasi. Pemeriksaan golongan darah pada serum anti B dan anti AB didapatkan hasil aglutinasi yang berbeda dengan reagen anti B dan anti AB, pada pemeriksaan golongan darah menggunakan serum anti B dan anti AB didapatkan hasil positif 3 +3 sedangkan pada reagen anti B dan anti AB didapatkan hasil positif 4 +4. Hal ini menunjukkan bahwa antara reagen anti-sera dan serum menghasilkan aglutinasi yang Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019823. Pemeriksaan Golongan Darah ABHasil pembacaan golongan darah AB menggunakan serum dan reagen antisera anti A, anti B dan anti AB ditunjukkan pada Gambar 3 dan Tabel 3. Pemeriksaan golongan darah ABA Menggunakan serum BMenggunakan reagen antiseraTabel 3. Pemeriksaan golongan darah AB menggunakan serum dan reagen antiseraBerdasarkan Gambar 3 dan Tabel 3, pemeriksaan golongan darah menggunakan serum anti A dan serum anti B didapatkan hasil positif 3 +3 sedangkanpada serum anti AB didapatkan hasil positif 4 +4. Hal ini menunjukkan bahwa aglutinasi yang dihasilkan oleh serum anti AB sama dengan reagen anti-sera A, reagen anti-sera B dan reagen anti-sera Pemeriksaan Golongan Darah OHasil pembacaan golongan darah O menggunakan reagen anti-sera dan serum ditunjukkan pada Gambar 4 dan Tabel Gambar 4. Pemeriksaan golongan darah O A Menggunakan serum BMenggunakan reagen antiseraTabel 4. Pemeriksaan golongan darah O menggunakan serum dan reagen antiseraPenentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201983Berdasarkan Gambar 4 dan Tabel 4, hasil pemeriksaan golongan darah meng-gunakan reagen anti-sera dan serum ter-dapat perbedaan aglutinasi. Pemeriksaan golongan darah menggunakan serum anti A, serum anti B, dan serum anti AB didapat-kan hasil positif 1 +1 sedangkan meng-gunakan reagen anti A, reagen anti B dan reagen anti AB didapatkan hasil negatif -. Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis antigen yang dimilikinya. Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat dan protein Nadia et al,2010. Faktor yang menentukan golongan darah manusia berupa antigen yang terdapat pada permukaan luar sel darah merah disebut aglutinogen. Zat anti terhadap antigen disebut antibodi aglutininyaitu antibodi alamiah yang terdapat dalam serum, bila bereaksi akan mengaglutinasikan antigen yang bersangkutan Melati et al, 2011.Serum merupakan komponen bukan sel darah ataupun faktor pembekuan darah. Serum merupakan plasma darah dengan brinogen yang telah dipisahkan. Serum mengandung semua protein yang tidak digunakan mekanisme pembekuan darah. Serum mengandung semua elektrolit, anti-bodi, antigen, hormon dan substansi ekso-gen misalnya obat dan mikroorganisme. Serum terdiri dari tiga jenis berdasarkan komponen yang terkandung di dalamnya yaitu serum albumin, serum globulin dan serum adalah bagian dari plasma darah yaitu pada protein. Protein memiliki molekul yang cukup besar. Jika darah diputar dalam sentrifus maka protein itu akan mengendap, sisanya berupa cairan bening dan jernih yang disebut serum Mitra et al., 2019. Bila darah dibiarkan membeku akan meninggalkan serum yang mengandung berbagai bahan larut tanpa sel. Bahan ter-sebut mengandung molekul antibodi yang digolongkan dalam protein yang disebut globulin dan sekarang dikenal sebagai immunoglobulin Baratawidjaja, 2006.Pemeriksaan golongan darah menggunakan serum adalah menggunakan golongan darah A sebagai anti B, golongan darah B sebagai anti A dan golongan darah O sebagai anti AB. Penggunaan serum untuk pemeriksaan golongan darah sebenarnya jarang dilakukan karena biasanya pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan reagen antisera. Pemeriksaan golongan darah pada prinsipnya yaitu antigen yang direaksikan dengan antibodi yang sama maka akan Penentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201984terbentuk aglutinasi. Antibodi terdapat di dalam serum karena antibodi golongan darah merupakan protein globulin yang ber-tanggung jawab sebagai komponen kekebalan tubuh alamiah Mitra et al., 2019.Penelitian yang dilakukan oleh Oktari dan Silvia 2016 menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara menggunakan reagen antisera dan serum. Hasil pemeriksaan golongan darah menggunakan reagen anti-sera dan serum terdapat perbedaan, perbedaan itu terjadi karena antibodi yang terdapat pada reagen anti-sera dalam keadaan murni dan spesik, sedangkan pada serum selain terdapat antibodi juga terdapat komponen protein yang lain sehingga grade aglutinasi yang dihasilkan berbeda Shaz, et al. 2013. Dalam proses pengujian sampel darah ABO, sampel darah akan diteteskan suatu reagen, kemudian pada sampel darah akan terjadi proses aglutinasi atau penggumpalan darah. Penggumpalan darah disebabkan karena adanya interaksi antibodi dengan antigen yang terikat pada eritrosit. Dalam sel darah manusia terdapat aglutinogen yang jika ditetesi dengan anti-sera akan menghasilkan penggumpalan, hal ini terjadi karena di dalam anti-sera terdapat aglutinin spesik yang sifatnya menggumpalkan Shaz, et al., 2013SIMPULANPemeriksaan golongan darah menggunakan reagen anti-sera didapatkan hasil positif 4 +4 apabila terjadi aglutinasi antara antigen pada eritrosit dengan antibodi yang terdapat pada antisera, dan didapatkan hasil negatif apabila tidak terjadi reaksi aglutinasi antara antigen pada eritrosit dengan antibodi yang ada pada reagen golongan darah menggunakan serum yang diambil dari darah golongan darah A, B, dan O, didapatkan hasil aglutinasi positif 1 +1 yang seharusnya tidak terjadi reaksi aglutinasi, dan positif tiga +3 yang seharusnya terjadi reaksi aglutinasi. Grade aglutinasi yang dihasilkan oleh serum berbeda dengan reagen anti-sera, karena di dalam serum tidak hanya berisi antibodi tetapi ada komponen yang lain yang akan mengganggu terjadinya Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201985DAFTAR PUSTAKAAzmielvita 2009. Genetika Dasar. FK UNRI 5 Maret 2018. Dibaca pada Imunologi Dasar. Edisi-VII. Jakarta Balai Penerbit S. 2008. Pengenalan Golongan Darah Jenis ABO dengan Mempergunakan Pemodelan Hidden Markov, Skripsi Fakultas Teknik Universitas & Yeganeh, A Brief History Of Human Blood Groups. Iranian J Publ Health, Vol. 42, No 1, E., Passarella, R., Primatha, R., Murdiansyah, A., 2011. Desain dan Pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan Mikrokontroler. Jurnal Generic. Vol 6, M., Mishra, N., Rat, 2019. Blood Group System. Nadia, B. & Handayani, D. & Rismiati, R., 2010. Hidup Sehat Berdasarkan Golongan Darah. Jakarta Dukom A. & Silvia, 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Teknolabjournal. No 2, pp. BH., Hillyer, CD., Roshal, M., Abrams, CS. 2013. Transfusion Medicine and Homeostasis. Elsevier Inc. H. & Muhiddin, R. &Arif, M., 2014. Perbedaan Golongan Darah ABO di Anemia Hemolitik Autoimun. Discrepancy of Blood Group ABO in Auto Immune Haemolytic. Indonesian Journal Of Clinical Pathologi and Medical Laboratory. Vol. 20, No. Golongan Darah Sistem ... ... Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 Rahman, 2018. ...Sulfiani SulfianiBasmiati BasmiatiNuralam SobakRiski HandayaniKnowing blood type is an important part for every human being. Many of us do not know what type of blood type we have. This case becomes very crucial when the individual experiences a disaster. The action of handling the patient becomes late, because this individual does not yet know the type of blood group he has. Knowing your blood type helps the body stay healthy, plan for the future and prevent complications. The implementation method in this community service activity begins with the planning stage by conducting site surveys and interviews with the school, the preparation stage by preparing equipment in the form of tools, materials and other equipment and the implementation stage by opening and checking blood groups and distributing blood group identity cards. This activity was well received by the school and students. The number of students who carried out the examination was 26 people with a percentage of male students and female students. The results of the blood group examination obtained by the students of TKIT Al-Qalam Makassar are having blood group A blood type B blood type AB and blood type O 42, 31%.... Pada metode serum dalam menentukan golongan darah menggunakan serum anti-A dan serum anti-B. Prinsip dari metode ini adalah reaksi antara antigen pada permukaan sel darah merah dengan anti-sera anti-A dan anti-B atau dengan serum anti-A ataupun anti-B Rahman et al., 2019. ...Jamisten SigalingingMauritz Pandapotan MarpaungSusiyanti SusiyantiRina Swita Esther SitindaonAnak-anak merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki masa depan yang baik. Oleh karena itu perlu kita jaga kesehatannya salah satunya pemeriksaan Golongan darah, sebab golongan darah sangat perlu diketahui baik itu untuk mengisi data pribadi terlebih jika terjadi anemia. Dampak dari anemia tersebut akan menyebabkan masalah kesehatan, gangguan tumbuh kembang anak dan daya berfikirnya,dan akibatnya terjadi penurunan kualitas sumberdaya manusia. Pemeriksaan golongan darah pada anak- anak merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui sedini mungkin golongan darah anak. Luaran yang diharapkan adalah bertambahnya pengetahuan anak mengenai jenis golongan darah serta diketahuinya jenis golongan darah nya. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah anak-anak di wilayah Perumahan Talang Kelapa RT 25 RW 08 Metode pelaksanaan meliputi perijinan dari institusi kepada Ketua RT wilayah Perumahan Talang Kelapa RT 25 RW 08. Pemeriksaan meliputi golongan darah A; B; O; dan AB. Hasil pemeriksaan pada anak-anak yang bergolongan darah A; B; O; dan AB masing-masing secara berurutan yaitu 20%; 30%; 30%; dan 20%.... Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan tujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh waktu selama 25 hari dan 30 hari dalam suhu ruangan terhadap perubahan golongan darah pada sampel bercak darah. 2 Manfaat dan tujuan pemeriksaan golongan darah, antara lain untuk kepentingan transfusi darah, dan identifikasi pada kasus kedokteran forensik, seperti identifikasi pada beberapa kasus kriminal. 5 Prinsip pemeriksaan golongan darah yaitu reaksi antigen yang terdapat pada permukaan eritrosit dengan antibodi yang sama sehingga terbentuk aglutinasi. 6 Metode pemeriksaan golongan darah terdiri atas metode slide, tabung dan absorpsi elusi. ...Indah SariBastian BastianNurul PathiaTindak kriminal merupakan segala bentuk tindakan yang merugikan secara ekonomis dan psikologis serta melanggar hukum, norma-norma sosial, dan agama. Tindak kriminal seperti pembunuhan, pemerkosaan, pembakaran, penembakan, perampokan dan lain sebagainya dapat meninggalkan bukti dari korban atau pelaku, salah satunya adalah bercak darah. Pemeriksaan golongan darah merupakan salah satu metode yang digunakan ketika terjadi suatu kasus kejahatan di masyarakat. Identifikasi golongan darah sistem ABO pada sampel darah yang masih segar lebih mudah dilakukan daripada sampel darah yang sudah kering. Metode yang umum dilakukan untuk identifikasi golongan darah sampel darah kering adalah metode Absorbsi Elusi. Metode ini merupakan metode yang sangat sensitif dan dapat mendeteksi adanya antigen secara tidak langsung. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Hematologi Intitut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang pada bulan Januari – Februari 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah static group comparison. Sampel berupa bercak darah yang berasal dari golongan darah B untuk melihat pengaruh waktu terhadap perubahan golongan darah pada sampel bercak darah. Data diolah secara analisis deskriptif. Hasil pemeriksaan golongan darah selama 25 hari didapatkan bahwa golongan darah B sebesar 50%, golongan darah tidak terdeteksi sebesar 25% dan golongan darah yang terjadi perubahan dari B ke O sebesar 25%. sedangkan, hasil pemeriksaan golongan darah selama 30 hari didapatkan bahwa golongan darah B sebesar 94%, golongan darah tidak terdeteksi sebesar 6% dan golongan darah yang terjadi perubahan dari B ke O sebesar 0%.Hilma Yuniar Rachmawati MuhiddinMansyur ArifDiscrepancy of blood type is the difference result between cell grouping and serum grouping. The technical errors and various conditions are the common cause of their discrepancy, one of the conditions is mentioned as Auto Immune Haemolytic Anaemia AIHA. Auto immune haemolytic anemia cold type can cause discrepancy due to cold autoantibody reaction. In this study the researchers conducted further testing to determine the actual blood type so the right blood transfusion can be given. A 41 years old woman with weakness and pale since a month before her admission to the present hospital, has been treated in a district hospital with the same condition. On the physical examination, the researchers found hepatomegaly. The complete blood count showed hemoglobin level was g/dL and leukocyte count was The clinical diagnosis made by the emergency department was anemia pro evaluation and planned blood transfusion with 500 cc of PRC. The peripheral blood smear shown hemolytic anemia. The result of the initial blood type test on forward grouping were AB positive agglutination and on reverse grouping O positive, then followed by washing erythrocyte and the researchers found the similar result. Because of the extra antibody found in both examination, the examination was carried out at 37°C of the patient’s temperature. The researchers found that the blood type of AB rhesus positive with cold autoantibody. The indirect coombs test was positive. The patient is had been reported with ABO discrepancy cold type autoantibody group IV in autoimmune hemolytic anemia cold type. Further screening antibody tests are needed to confirm the specific evolution of human blood groups, without doubt, has a history as old as man himself. There are at least three hypotheses about the emergence and mutation of human blood groups. Global distribution pattern of blood groups depends on various environmental factors, such as disease, climate, altitude, humidity etc. In this survey, the collection of main blood groups ABO and Rh, along with some minor groups, are presented. Several investigations of blood groups from Iran, particularly a large sampling on 291857 individuals from Iran, including the main blood groups ABO and Rh, as well as minor blood groups such as Duffy, Lutheran, Kell, KP, Kidd, and Xg, have been reviewed. Beth H ShazChristopher D. AbramsT. AbshireThis new handbook in transfusion medicine and hemostasis aims to combine clinical and laboratory information from two fields which have high degrees of overlap into one concise, easy-to-use pocket book. This comprehensive reference guide will have the depth of information to be helpful to all physicians who order and administer blood components and specialized factors for hemostatic abnormalities, as well as those who consult and care for these often very ill patients. The breadth of the book will be ideal for pathology, transfusion medicine, hematology, and anesthesiology residents and fellows, as well as certified and specialized practitioners in these fields. The editors have chosen to employ a standardized format throughout the book which allows each chapter to be focused on a well-defined subject consisting of less than 6 pages. Information should be easy to read, precise, and concise. Though extensive reference lists are valuable in larger texts, they are not necessary in a pocket-size handbook intended for quick reference. The editors have chosen to include key, recent publications as "Further Readings", most often from the past 2 years. A general reference list to larger textbooks and standards in the fields will be included at the end along with a list of common abbreviations and indexes that cross reference diagnostic, clinical and therapeutic Dasar. FK UNRI 5 MaretAzmielvita 2009. Genetika Dasar. FK UNRI 5 Maret 2018. Dibaca pada http//yayanakhyar. Golongan Darah Jenis ABO dengan Mempergunakan Pemodelan Hidden MarkovS ChandraChandra, S. 2008. Pengenalan Golongan Darah Jenis ABO dengan Mempergunakan Pemodelan Hidden Markov, Skripsi Fakultas Teknik Universitas dan Pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan MikrokontrolerE MelatiR PassarellaR PrimathaA MurdiansyahMelati, E., Passarella, R., Primatha, R., Murdiansyah, A., 2011. Desain dan Pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan Mikrokontroler. Jurnal Generic. Vol 6, MitraN MishraG P RatMitra, M., Mishra, N., Rat, 2019. Blood Group System. OktariN D SilviaOktari, A. & Silvia, 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Teknolabjournal. No 2, pp. 49-54.
Golongandarah sistem ABO pada manusia dibedakan menjadi 4 macam, yaitu golongan darah A, B, AB dan O, keempat golongan darah tersebut dapat dibedakan menurut antigen yang dimiliki (Elrod & Stansfield, 2002, P. 125) . Sistem golongan darah ABO diatur oleh 3 macam alel yaitu IA, IB dan i. Alel IA dan IB bersifat dominan terhadap alel i. Squad, apakah kamu mengetahui tentang golongan darah? Biasanya di kartu identitas ada keterangan golongan darahmu, ya. Golongan darah ini merupakan salah satu keterangan yang penting, lho! Psstt tahukah kamu, golongan darah manusia terdiri dari 2 sistem, lho. Ketiga sistem tersebut adalah sistem ABO dan sistem Rhesus. Jadi, apa saja nih, yang harus kamu ketahui tentang sistem golongan darah? Kuy, cekidot! Squad, dari ketiga jenis sistem golongan darah berikut, sistem yang paling sering dipakai adalah sistem ABO. Lalu, sistem golongan darah yang lain, nggak penting, ya? Eits, semuanya penting dong! Kuy, kita bahas satu persatu! Sistem Golongan Darah ABO Sistem golongan darah ABO ini ditemukan oleh Karl Landsteiner. Pada sistem ABO, golongan darahnya ditentukan oleh aglutinogen dan aglutinin. Wah, apa sih aglutinogen itu? Aglutinogen adalah jenis protein yang dapat menggumpal aglutinasi dan terdapat pada eritrosit, sedangkan aglutinin adalah jenis serum antibodi yang dapat menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin terdapat pada plasma darah. Baik Aglutinogen maupun aglutinin terbagi menjadi 2 jenis. Aglutinogen terbagi menjadi aglutinogen A dan aglutinogen B, sedangkan aglutinin terbagi menjadi α dan β. Aglutinin α menggumpalkan aglutinogen A dan aglutinin β menggumpalkan B. Supaya lebih jelas, yuk simak tabel di bawah ini! Tabel aglutinogen dan aglutinin sistem ABO No. Golongan Darah Aglutinin Aglutinogen 1 A β A 2 B α B 3 AB – A dan B 4 O α dan β – Ada beberapa catatan penting yang harus kamu ingat, nih. Golongan darah O adalah donor universal, sedangakan golongan darah AB adalah resipien universal. Maksudnya apa, tuh? Kuy, simak gambar di bawah ini! Sistem Golongan Darah Rhesus Sistem golongan darah rhesus ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener. Berdasarkan sistem ini, ada 2 jenis rhesus, yaitu rhesus positif dan rhesus negatif. Tabel aglutinogen dan aglutinin sistem Rhesus Golongan Darah Aglutinogen/antigen Aglutinin/antibodi Rhesus positif Ada – Rhesus Negatif – Ada Berdasarkan tabel di atas, rhesus positif tidak bisa memberikan darahnya ke rhesus negatif karena akan terjadi penggumpalan antigen donor oleh antibodi resipien. Namun sebaliknya, rhesus negatif tetap dapat mendonorkan darahnya ke rhesus positif. Squad, ada sedikit informasi penting terkait sistem golongan darah rhesus ini, lho, Jadi, apabila seorang perempuan dengan rhesus negatif menikah dengan laki-laki rhesus positif, maka ketika perempuan tersebut mengandung anak dengan rhesus positif untuk pertama kalinya maka tidak akan terjadi apapun pada bayinya. Akan tetapi, jika perempuan tersebut mengandung bayi dengan rhesus positif untuk kedua kalinya, maka akan terjadi Eritroblastosis fetalis pada bayinya karena antibodi ibu yang sudah terbentuk akan menggumpalkan antigen yang ada darah bayi. Efeknya, antibodi ibu akan memakan darah bayi dan bayi yang dilahirkan akan mengalami anemia akut. Wah Squad, ternyata sistem golongan darah cukup kompleks, ya! Meskipun kompleks, kamu tetap harus semangat belajar, ya! Supaya makin semangat, yuk belajar dengan menggunakan ruanglesonline. Tinggal potret soalnya dan tanya ke tutor berpengalaman lewat aplikasi, beres deh! Yuk, download sekarang. Referensi Irnaningtyas, Istiadi Y. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Erlangga Jakarta. Artikel ini diperbarui 15 Desember 2020. Transfusidarah yang tidak sesuai dapat mengakibatkan penggumpalan dan dapat membahayakan tubuh. Terdapat tiga jenis darah dalam penggolongan sistem ABO, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Penggolongan ini ditentukan dari antigen dan antibodi yang terdapat pada darah. Antigen dalam golongan darah (disebut juga aglutinogen) terdapat pada
BerandaDalam golongan darah sistem ABO, apabila seseorang...PertanyaanDalam golongan darah sistem ABO, apabila seseorang memiliki alel I A I B di dalam tubuhnya, orang tersebut bergoLongan darah AB. Sifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan ....Dalam golongan darah sistem ABO, apabila seseorang memiliki alel di dalam tubuhnya, orang tersebut bergoLongan darah AB. Sifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan ....PembahasanSifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan Kodominan . Kodominan adalah ekspresi dua alel pada suatu gen secara bersamaan yang kemudian menghasilkan fenotipe yang berbeda, dengan alel yang satu tidak dipengaruhi oleh alel lainnya. Sifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan Kodominan karena kedua genotipe menghasilkan ekspresi sebagai fenotipe protein antigen A dan alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan Kodominan. Kodominan adalah ekspresi dua alel pada suatu gen secara bersamaan yang kemudian menghasilkan fenotipe yang berbeda, dengan alel yang satu tidak dipengaruhi oleh alel lainnya. Sifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan Kodominan karena kedua genotipe menghasilkan ekspresi sebagai fenotipe protein antigen A dan B. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!3rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!DpDefira putri Nuralam Ini yang aku cari! Bantu banget Makasih ❤️©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Ada4 macam, ini cara pengelompokan golongan darah pada manusia. Pemeriksaan Golongan Darah ABO Dan Rhesus | PDF. golongan darah; de Biology: Golongan Darah Manusia. Pada transfusi darah yang menerapkan sistem ABO dan rhesus, maka resipien bergolongan darah O- (O negatif) dapat ditransfusi berulang - ulang dengan aman oleh donor bergolongan Pernahkah kalian mendonorkan darah untuk membantu sesama yang membutuhkan? Donor darah sendiri boleh dibilang sangat penting, karena selain membantu orang, ini juga baik bagi kesehatan si pendonor. Tapi, ada satu hal nih yang harus kalian ketahui sebelum mendonorkan darah. Ya, apa golongan darah kalian. Nah, seperti apa sih penentuan golongan darah pada manusia? Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Disamping itu, golongan darah dapat diwariskan oleh orang tua kepada turunannya. Adapun golongan darah pada manusia dapat dibedakan menjadi 3, yaitu golongan darah sistem ABO, golongan darah sistem MN, dan golongan darah sistem Rhesus. Golongan Darah Sistem ABO Golongan darah sistem ABO ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Karl Landsteiner bersama temannya Denath pada awal abad ke -19. Golongan darah sistem ABO ini menggolongkan darah menjadi 4 golongan yang tidak asing bagi kita yaitu, golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan darah sistem ABO ini ditentukan berdasarkan glikoprotein yang terdapat pada sel darah merah yang disebut dengan aglutinogen/antigen dan antibodi/aglutinin yang terdapat pada plasma darah. Baca juga Daftar Orang-orang yang Tidak Boleh Mendonorkan Darah Glikoprotein pada permukaan eritrosit dikendalikan oleh gen I isohemaglutinogen. Gen ini memiliki 3 alel yaitu IA, IB dan IO, dimana alel pada IA dan IB sama-sama dominan terhadap alel IO. Apabila alel dominan IA dan IB muncul bersamaan maka dominasi yang ada dalam alel tersebut tidak akan terpengaruh satu sama lain dan keduanya tetap akan terekspresikan. Sistem Golongan Darah MN Sistem golongan darah dengan sistem SM didasarkan pada ada atau tidaknya antigen critrosit. Jika pada eritrosit seseorang terhadap antigen M, maka orang terseut bergolongan darah M tetapi jika pada eritrosit seseorang terdapat antigen N maka orang tersebut bergolongan darah N. Namun, jika pada eritrosit seseorang terdapat antihgen M dan N maka orang tersebut bergolongan darah MN. Menurut para ahli, golongan darah MN ditentukan oleh gen yang mengandung dua alel yaitu IM dan IN. Orang yang bergolongan darah M akan bergenotif IMIM, golongan darah N mempunyai genotif ININ. sedangkan golongan darah MN mempunyai genotif IMIN, dimana serum antibiodi manusia tidak mereaksikan antigen M dan N sehingga tidak dapat menimnbulkan penggumpulan darah aglutinasi. Golongan Darah Rhesus Golongan darah sistem rhesus ditentukan berdasarkan ada tidaknya faktor rhesus antigen Rh. Jika terdapat eritrositnya disebut Rh+ Rhesus positif dan jika tidak mempunyai antigen rhesus pada eritrositnya disebut Rh – rhesus negatif. Adapun, golongan darah ini pertama kali ditemukan pada darah kera macara rhesus oleh Dr. landstainer. Seseorang yang memiliki Rh + didonorkan kepada seseorang yang memiliki Rh -, tetapi antibodi dapat terbentuk pada orang yang bergolongan darah “Rh”. selain itu, ketika darah dari orang yang memiliki Rh+ didonorkan kepada seseorang yang memiliki Rh-, maka pada orang yang memiliki Rh- akan terbentuk antibodi melawan antigen rhesus. Jika selanjutnya transfusi terjadi kembali dari seseorang dengan Rh+, maka aglutinasi akan terjadi. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBiologiGolongan DarahGolongan Darah ManusiaKelas 12Penentuan Golongan Darah Darahsetiap orang berbeda-beda, tergantung dari golongan darah yang dimiliki. Penggolongan darah menurut Landsteiner dapat ditentukan dengan menggunakan sistem ABO dan faktor Rh (Rhesus). Penggolongan darah berdasarkan faktor Rh ditentukan oleh alel ganda. Misalnya untuk golongan darah tipe ABO dikenal oleh alel ganda I A, I B dan I O.
Alel adalah gen-gen yang menempati atau terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu. Contohnya, gen H sealel dengan h, gen K sealel dengan k, dan gen b sealel dengan b. Gen sealel diberi simbol huruf sama, tetapi dibedakan dengan huruf besar dan kecil jika pasangan merupakan heterozigot. Huruf besar menunjukkan dominan, sedangkan huruf kecil menunjukkan resesif. Contoh lain gen sealel misalnya, gen A untuk pigmentasi kulit, sedangkan gen a tidak menghasilkan atau sedikit pigmentasi kulit. Ini menunjukkan gen-gen tersebut bekerja berlawanan, tetapi memiliki tugas yang sama yaitu mengatur pigmentasi kulit. Alel Tunggal dan Alel Ganda Suatu alel dikatakan alel tunggal jika suatu gen memiliki satu gen sealel sehingga hanya muncul satu sifat. Misalnya, gen T untuk sifat tinggi dan gen t untuk sifat rendah maka variasinya adalah TT, Tt, dan tt. Ketiga macam genotipe inilah yang disebut alel tunggal. Suatu alel dikatakan alel ganda jika suatu gen memiliki lebih dari dua pasangan gen yang sealel sehingga muncul beberapa sifat. Contoh sifat yang dikontrol oleh alel ganda adalah golongan darah manusia sistem ABO dan warna bulu kelinci. Golongan Darah pada Manusia Golongan darah manusia bersifat menurun herediter dan ditentukan oleh alel ganda. Sistem golongan darah ABO ini diperkenalkan oleh Karl Landsteiner 1868–1943. Penggolongan ini berdasarkan jenis antigennya yang terdapat di dalam eritrosit. Antigen merupakan protein yang mampu merangsang pembentukan antibodi. Golongan darah yang dikenalkan oleh Landsteiner, adalah golongan darah A, B, AB, dan O. darahAlelGenotipe 1. AIAIAIA dan IAIO 2. BIBIBIB dan IBIO 3. ABIAIBIAIB 4. OIOIOIO Golongan darah sistem ABO seseorang dikendalikan oleh 2 alel yang diwariskan dari orang tuanya tetapi dalam populasi keseluruhan terdapat tiga alel yang berbeda, yaitu IA,IB,IO. Alel IA dan IB masing-masing mengendalikan pembentukan antigen A danantigen B, sedangkan alel IO tidak membentuk antigen. Antigen atau aglutinogen adalah glikoprotein yang tedapat pada membran sel-sel darah merah. Perbedaan antara antigen A dan antigen B hanya pada residu gulanya, yaitu masing-masing asetilgalaktosianin dan galaktosa. Warna Bulu Kelinci Warna bulu kelinci dipengaruhi oleh empat alel yaitu W, Wch, Wh, w yang keempatnya berada pada lokus yang sama, di mana Alel W warna bulu normal hitam Wch warna bulu normal Chinchilia kelabu Wh warna bulu Himalaya coklat w warna bulu albino putih 1. Hitam normalWW, WWch, WWh, Ww 2. Kelabu ChichiliaWchWch, WchWh, Wch,w 3. Coklat HimalayaWhWh, Wch w 4. Putih AlbinoWw Dari tabel tersebut dapat disimpulkan urutan dominasinya adalah W>Wch>Wh>w. Rambut pada Segmen Digitalis Jari Tangan Manusia 1. H1Rambut pada semua/empat jari-jari 2. H2Rambut pada jari kelingking, manis, dan tengah 3. H3Rambut pada jari manis dan tengah 4. H4Rambut pada jari manis 5. H5Rambut tidak ada pada semua jari
e3CF4J.
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/194
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/96
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/511
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/541
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/14
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/366
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/436
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/204
  • golongan darah abo pada manusia ditentukan oleh sistem multi alel