KaruniaTuhan tidak bisa diketahui kecuali melalui sarana-sarana, dan imam adalah sarana-sarana itu. Pengetahuan Tuhan tidak mungkin dipahami kecuali melalui pengetahuan imam. Imam sangat paham tentang seluk-beluk wahyu dan sunnah, dan Tuhan tidak memilihnya kecuali dari keluarga Imam Husain a.s." [AI-Kulaini, al-kafi, Vol. I, hal. 203] loading...Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutup cakrawala. Ilustrasi Ist Besarnya fisik malaikat tidak bisa dibandingkan dengan manusia. Rasulullah SAW pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. " Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutup cakrawala,” ujar Rasulullah SAW. Prof Dr Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya berjudul "Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Setan" menjelaskan hadits ini diriwayatkan dalam Musnad-nya dari Ibnu Mas'ud. Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul "Al-Bidayah wa Al-Nihayah" saat mengomentari hadits ini menyatakan “Sanad hadis ini jayyid.” Baca Juga Sementara itu, dalam Sunan at-Tirmidzi, dengan sanad yang sahih, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menceritakan tentang Jibril, “Aku melihat Jibril turun dari langit. Besarnya tubuh Jibril menutupi antara langit dan bumi." Abu Dawud juga meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun.” HR. Abu Dawud Pen-tahgig kitab Misykat al-Mashabih mengatakan, “Sanad hadis adalah sahih.” Jilid 3, hlm. 121 Selain itu, Imam Thabrani, dalam Al-Mu'jam al-Ausath, dengan sanad yang sahih dari Anas, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Kedua kakinya menginjak bumi paling bawah, Arsy berada di atas tanduknya, antara daun kedua telinga dan pundaknya adalah sejauh tujuh ratus tahun terbangnya burung. Malaikat itu berucap 'Mahasuci Engkau di mana pun berada'” HR Ath-ThabraniDalam menggambarkan tentang Jibril, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya, al-Qur'an itu benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia Jibril. Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy, yang ditaati di sana di alam malaikat lagi dipercaya.” QS At-Takwir 19-21 Syaikh Umar Sulaiman menjelaskan “utusan mulia” yang dimaksud di sini adalah Jibril, sementara “Yang mempunyai Arsy” adalah Allah Taala. Baca Juga Diciptakan dari CahayaHadis yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Abi Bakar ra, Rasulullah SAW memberitahukan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Rasulullah bersabda, “Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.” HR Muslim Rasulullah SAW tidak menjelaskan cahaya apakah yang menjadi asal penciptaan malaikat. "Karena itu, kita tidak bisa mengkaji lebih detail karena perkara ini merupakan hal gaib yang tidak dijelaskan lebih jauh melebihi hadis di atas." Selanjutnya, hadits yang diriwayatkan oleh Ikrimah bahwa Rasulullah SAW bersabda “Para malaikat diciptakan dari cahaya keagungan, sedangkan Iblis diciptakan dari api kesombongan.” Selanjutnya, hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda “Allah menciptakan malaikat dari cahaya yang keluar dari kedua hasta dan dada." Tiga MacamWaliyullah ad-Dahlawi, dalam Al-Hujjah al-Balighah menuturkan bahwa al-Mala' al-A'la itu ada tiga macam Pertama, kelompok ilmu al-Haq, yaitu sistem kebaikan tergantung pada mereka. Mereka diciptakan dalam wujud cahaya, semacam api Musa, kemudian ditiupkan ruh-ruh mulia. Kedua, kelompok yang bersamaan dengan terciptanya sosok dalam uap tipis dari sejumlah unsur, dan mengakibatkan terpancarnya jiwa-jiwa bersih yang menolak keburukan. Ketiga, jiwa-jiwa manusia yang dekat dengan al-Mala' al-A'la, selama mereka melakukan perbuatan yang menyelamatkan, dan dapat mengantarkan untuk bergabung dengan al-Mala' al-A'la tersebut, sehingga mampu bergabung dengan al-Mala' al-A'la dan menjadi bagian dari mereka. Sebabhitungan tahun kita ini adalah sangat terbatas, hanya pada peredaran bumi rnengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi. Padahal di luar daerah kita entah berapalah banyak lagi matahari dengan peredarannya sendiri dan hitungannya sendiri. Tuhanlah yang Maha Tahu semuanya itu. Penyelidikan kita hanyalah untuk tahu bahwa kita tidak tahu. Pakar Tafsir terkemuka asal Indonesia Prof Muhammad Quraish Shihab 2018 mengungkapkan, dzikir dan shalawat secara berjamaah merupakan media yang bisa mengumpulkan malaikat sekaligus selain manusia. Begitu mulianya manusia yang tlaten untuk menghadiri setiap majelis dizkir, shalawat, dan ilmu. Sebab apa? Menurut Quraish Shihab berdasarkan riwayat Imam Bukhari, malaikat-malaikat hadir di majelis dzikir. Setelah selesai, malaikat-malaikat menuju Allah, menyampaikan bahwa “kami malaikat, red habis hadir di majelis dzikir”. Kemudian, Allah berfirman, limpahkan rahmat bagi mereka semua. Ampuni mereka semua. Tetapi malaikat berkata, “Ya Allah, ada orang yang hadir tapi tujuannya bukan berdzikir”. Allah kembali berfirman, “ampuni mereka, karena mereka mendekat kepada orang yang berdzikir”. Riwayat singkat tersebut menggambarkan bahwa makhluk bernama malaikat begitu dekat dengan segala lini kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan tujuan mereka diciptakan oleh Allah. Seorang Muslim pun wajib mempercayai adanya malaikat sesuai rukun iman kedua. Sebagai seorang Muslim yang wajib mempercayai keberadaan malaikat, penting bagi manusia mengenal makhluk yang diciptakan Allah dari cahaya ini. Namun, tentu mengenal Allah menjadi hal utama bagi seorang hamba. Dalam hal ini, malaikat yang turut berinteraksi langsung dalam realitas kehidupan manusia bisa menjadi pemandu mengenal Allah lebih jauh. Mengenal malaikat, tidak terlepas dari makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diimani oleh semua agama. Menukil Bertrand Russel, Quraish Shihab mengungkapkan, filosof Inggris peraih nobel 1872-1970 itu menyatakan dua pandangan atau dorongan yang sangat berbeda dari manusia. Pertama, dorongan yang mengantar seseorang untuk memandang wujud dengan pandangan seorang sufi, yang biasanya menangap sesuatu secara langsung tanpa pendahuluan atau premis-premis. Kedua, dorongan yang memandang wujud dengan pandangan keilmuan yang mengandalkan akal dan analisis. Simpul yang bisa ditarik dari kedua argumen tersebut ialah ilmu. Pertama, ilmu yang didapat secara laduni, kalangan pesantren menyebut ilmu ini diturunkan oleh Allah langsung sebab keistimewaan manusia. Kedua, ilmu yang diperoleh dari proses kerja keras sehingga menemukan kebenaran dari pemgembaraan tersebut. Dari penjelasan singkat tersebut, Quraish Shihab berupaya menerangkan bahwa hanya orang-orang istimewalah yang dapat merasakan langsung kehadiran malaikat. Hal ini terjadi ketika Muhammad yang saat itu berumur 40 tahun merasakan kehadiran makhluk saat dirinya berkontemplasi di Gua Hira. Saat itu malaikat jibril menghampiri Muhammad dengan membawa wahyu pertama dari Allah. Dalam bahasa Arab, Quraish Shihab menjelaskan, malaikat merupakan bentuk jamak dari malak. Ada ulama yang berpendapat bahwa kata malak terambil dari kata alaka, malakah yang berarti mengutus atau perutusan/risalah. Malaikat adalah utusan-utusan Tuhan untuk berbagai fungsi. Mengenai jumlah malaikat, Quriash Shihab dalam Yang Halus dan Tak Terlihat Malaikat dalam Al-Qur’an 2013 memaparkan bahwa jumlah malaikat tidak terhitung, kecuali Allah sendiri yang mengetahui. Namun, sejumlah riwayat hanya memberikan gambaran jumlah malaikat di sebuah tempat. Seperti hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim berikut “Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh puluh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” HR. Muslim Imam Bukhari dalam riwayat lain menjelaskan, ketika Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril tentang Baitul Ma’mur, malaikat penyampai wahyu itu mengungkapkan “Ini adalah Baitul Ma’mur. Setiap hari tujuh puluh ribu malaikat shalat di sana dan yang telah shalat tidak lagi kembali sesudahnya.” HR. Bukhori Penulis Tafsir Al-Misbah tersebut juga mengurai rinci terkait ciri, sifat, kemampuan malaikat. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap diperlihatkan ketakjuban dan keajaiban yang datang pada diri seseorang. Dalam kehidupan, tidak jarang pula manusia terbungkus dalam berbagai bentuk. Seseorang tidak akan tahu rahasia di balik semua itu. Yang jelas, salah satu kemampuan malaikat bisa mengubah diri menjadi manusia. Sebab itu, dalam sebuah kesempatan, KH Ahmad Mustofa Bisri Gus Mus menekankan kepada manusia, jangan pernah meremehkan orang lain apapun kondisi dan rupanya. Gus Mus mempertegas pesannya, siapa tahu seseorang yang kita remehkan sebetulnya malaikat berwujud manusia. Quraish Shihab juga mengungkapkan hubungan malaikat dengan Nabi Adam as. Keterangan dan informasi yang ada di dalamnya penting dipahami mengingat Nabi Adam merupakan manusia pertama. Hubungan tersebut dijelaskan lebih lanjut dengan bahasan malaikat dan manusia secara umum. Dan seperti apa komunikasi malaikat dengan manusia pertama yang diturunkan di muka bumi? Penulis Fathoni Ahmad Editor Muchlishon

Pengetahuanmanusia yang terbatas tidak dapat membuat manusia memiliki kesmipulan bahwa tidak ada malaikat. Dalam Perjanjian Lama terdapat pembicaraan mengenai malaikat sebanyak 100 kali dan dalam Perjanjian Baru sebanyak kurang lebih 165. Hal itu terdapat di 34 kitab dari Alkitab dari yang paling awal sampai yang paling akhir.

Malaikat adalah makhluk yang memiliki kekuatan dan kemampuan yang lebih tinggi daripada manusia. 2 Petrus 211 Mereka berada di alam roh, alam yang lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan alam semesta kita. 1 Raja 827; Yohanes 638 Jadi, malaikat juga disebut makhluk roh.​—1 Raja 2221; Mazmur 1810. Dari mana asal malaikat? Allah menciptakan para malaikat melalui Yesus, yang Alkitab sebut sebagai ”yang sulung dari antara semua ciptaan”. Alkitab menjelaskan bahwa ”melalui [Yesus] segala perkara lain diciptakan di surga dan di bumi, perkara-perkara yang kelihatan dan perkara-perkara yang tidak kelihatan”, termasuk para malaikat. Kolose 113-17 Malaikat tidak menikah ataupun punya anak. Markus 1225 ”Putra-putra dari Allah” ini diciptakan satu per satu.​—Ayub 16. Malaikat sudah diciptakan sebelum bumi ada. Sewaktu Allah selesai menciptakan bumi, para malaikat ”mulai bersorak menyatakan pujian”.​—Ayub 384-7. Berapa jumlah malaikat? Alkitab tidak memberi tahu kita berapa persisnya jumlah malaikat. Tapi, Alkitab mengatakan bahwa jumlah mereka sangat banyak. Misalnya, dalam suatu penglihatan, Rasul Yohanes melihat ratusan juta malaikat.​—Penyingkapan [Wahyu] 511. Apakah malaikat punya nama dan kepribadian yang berbeda-beda? Ya. Alkitab memberitahukan nama dua malaikat Mikhael dan Gabriel. Daniel 121; Lukas 126 a Malaikat-malaikat lain juga punya nama, tapi mereka tidak memberitahukan siapa nama mereka.​—Kejadian 3229; Hakim 1317, 18. Para malaikat punya kepribadian yang berbeda-beda. Mereka bisa saling berkomunikasi. 1 Korintus 131 Mereka bisa berpikir dan merangkai kata-kata pujian bagi Allah. Lukas 213, 14 Mereka juga punya kebebasan memilih. Jadi, mereka bisa memilih mau berbuat jahat atau baik. Buktinya, sejumlah malaikat ikut memberontak melawan Allah bersama Setan si Iblis.​—Matius 2541; 2 Petrus 24. Apakah para malaikat punya kedudukan yang berbeda-beda? Ya. Malaikat yang kuasa dan wewenangnya paling besar adalah Mikhael. Dia adalah pemimpin para malaikat. Yudas 9; Penyingkapan 127 Serafim adalah malaikat yang punya jabatan yang tinggi. Mereka ditugaskan di dekat takhta Yehuwa. Yesaya 62, 6 Kerub adalah malaikat yang jabatannya juga tinggi. Mereka punya tugas-tugas khusus. Misalnya, para kerub menjaga pintu masuk Taman Eden setelah Adam dan Hawa diusir dari sana.​—Kejadian 323, 24. Apakah malaikat membantu manusia? Ya, Allah menggunakan para malaikat yang setia untuk membantu manusia. Allah menggunakan para malaikat untuk memberikan pengarahan dan bantuan kepada hamba-hamba-Nya yang memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah. Penyingkapan 146, 7 Pengarahan ini bermanfaat bagi orang yang memberitakan maupun yang mendengarkan kabar baik.​—Kisah 826, 27. Para malaikat membantu menjaga sidang jemaat Kristen bebas dari orang yang jahat.​—Matius 1349. Malaikat membimbing dan menjaga orang-orang yang menaati Allah.​—Mazmur 347; 9110, 11; Ibrani 17, 14. Sebentar lagi, para malaikat akan berperang bersama Yesus Kristus untuk menghapus semua kejahatan.​—2 Tesalonika 16-8. Apakah setiap orang punya malaikat pelindung? Meskipun para malaikat melindungi kesejahteraan rohani umat Allah, itu tidak berarti bahwa Allah menugaskan satu malaikat pelindung untuk setiap orang Kristen. b Matius 1810 Malaikat tidak melindungi hamba-hamba Allah dari setiap cobaan atau godaan. Alkitab menunjukkan bahwa Allah biasanya membantu seseorang dengan cara ”memberikan jalan keluar” dari suatu cobaan. Maksudnya, Allah akan memberi orang itu kebijaksanaan dan kekuatan sehingga dia bisa tetap tabah.​—1 Korintus 1012, 13; Yakobus 12-5. Kesalahpahaman tentang malaikat Kesalahpahaman Semua malaikat itu baik. Fakta Alkitab menyebutkan tentang ”kumpulan roh yang fasik” dan ”malaikat-malaikat yang berbuat dosa”. Efesus 612; 2 Petrus 24 Para malaikat jahat ini adalah hantu-hantu, yang bergabung dengan Setan untuk melawan Allah. Kesalahpahaman Malaikat tidak bisa mati. Fakta Para malaikat yang jahat, termasuk Setan si Iblis, akan dibinasakan.​—Yudas 6. Kesalahpahaman Malaikat diciptakan untuk melayani manusia. Fakta Para malaikat menaati perintah Allah, bukan manusia. Mazmur 10320, 21 Bahkan Yesus mengakui bahwa dia tidak bisa langsung meminta bantuan para malaikat. Dia harus memintanya kepada Allah.​—Matius 2653. Kesalahpahaman Kita bisa berdoa meminta bantuan kepada malaikat. Fakta Doa adalah bagian dari ibadah kita, yang hanya boleh diberikan kepada Allah. Penyingkapan 1910 Kita harus berdoa hanya kepada Allah, melalui Yesus.​—Yohanes 146.
4Malaikat tertinggi di sisi Allah. Orang percaya patut memahami dan mengerti pelajaran iman tentang "malaikat" karena mereka adalah roh-roh yang ditugaskan untuk berhubungan dengan manusia dalam kaitannya dengan tugasnya untuk "melayani orang-orang yang harus memperoleh keselamatan" (Ibrani 1:14), yaitu kita semua yang percaya kepada

daftar isi Mereka Bukan ManusiaMeski Terbatas – Pengetahuan Mereka LuasMalaikat Menurut AlkitabPeran Penting Para MalaikatPenutup Mereka Bukan Manusia Malaikat makhluk supernatural memiliki kekuatan dan kemampuan yang lebih tinggi daripada manusia. Malaikat benar-benar berbeda dengan manusia. Di satu sisi, manusia tidak menjadi malaikat setelah meninggal, di sisi lainnya, malaikat tidak pernah, dan tidak akan pernah, menjadi manusia lih. 2 Petrus 211. Malaikat berada di alam roh, alam yang lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan alam semesta kita bdk. 1 Raja 827; Yohanes 638. Jadi, malaikat juga disebut sebagai makhluk roh lih. 1 Raja 2221; Mazmur 1810. “padahal malaikat-malaikat sendiri, yang sekalipun lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada mereka, tidak memakai kata-kata hujat, kalau malaikat-malaikat menuntut hukuman atas mereka di hadapan Allah.” – 2 Pet. 211 ITB “Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini.” – 1 Raja. 827 ITB “Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.” – Yoh. 638 ITB “Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya Dengan apa?” – 1 Raja. 2221 ITB “Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin.” – Maz. 1810 ITB Malaikat makhluk supernatural berada di alam roh; alam yang lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan alam semesta kita. Namun demikian, meskipun malaikat tidak memiliki tubuh, hal ini tidak mengubah kenyataan mereka sebagai pribadi-pribadi sama halnya dengan Allah. Meski Terbatas — Pengetahuan Mereka Luas Sebagai ciptaan, sekalipun tampaknya mereka memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari yang dimiliki manusia, pengetahuan yang dimiliki oleh para malaikat terbatas adanya. Ini berarti pula bahwa mereka tidak mengetahui segala-galanya termasuk yang diperbuat Allah Matius 2436. “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” – Mat. 2436 ITB Selain kekuatan dan kemampuannya lebih tinggi dari manusia, ada beberapa kemungkinan alasan lain mengapa disebut sebagai malaikat makhluk supernatural, yakni Secara alamiah, malaikat memiliki pengetahuan yang lebih mempelajari Alkitab dan dunia ini secara menyeluruh dibandingkan manusia dan dengan demikian mendapat lebih banyak pengetahuan Yakobus 219; Wahyu 1212.“Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” – Yak. 219 ITB“Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.” – Why. 1212 ITBMalaikat mendapat pengetahuan melalui pengamatan terhadap aktivitas manusia. Berbeda dengan manusia, malaikat tidak perlu mempelajari sejarah masa lalu; sebab mereka mengalaminya. Karena itu, mereka tahu bagaimana orang-orang lain bertindak dan bereaksi dalam berbagai situasi dan dengan tingkat ketepatan yang tinggi meramalkan bagaimana manusia akan bertindak dalam situasi yang sama. Malaikat Menurut Alkitab Alkitab mencatat tentang asal-usul malaikat. Malaikat ada bukan dari hasil perkawinan bdk. Markus 1225. Sebutan ”anak-anak Allah” bagi para malaikat ini merujuk pada keberadaan mereka yang merupakan ciptaan Allah lih. Ayub 16. Alkitab tidak memberikan keterangan waktu yang rinci kapan mereka diciptakan. Namun, ada beberapa petunjuk yang memberikan catatan bahwa malaikat sudah ada sebelum bumi ada. Sewaktu Allah selesai menciptakan bumi, para malaikat ”mulai bersorak menyatakan pujian” lih. Ayub 384-7. Di samping itu, juga terdapat petunjuk lain bahwa melalui Sang Firman Yesus, yang Alkitab sebut sebagai ”Yang Sulung dari antara semua ciptaan”; menjelaskan bahwa ”melalui [Yesus] segala perkara lain diciptakan di surga dan di bumi, perkara-perkara yang kelihatan dan perkara-perkara yang tidak kelihatan”, termasuk para malaikat bdk. Kolose 113-17. “Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.” – Mark. 1225 ITB “Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.” – Ayub 16 ITB “Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya? Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?” – Ayub 384-7 ITB “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” – Kol. 113-17 ITB Berapa persisnya jumlah malaikat juga tidak dicatat secara rinci. Namun, Alkitab menyebutkan bahwa jumlah mereka sangat banyak. Sebagaimana dinyatakan oleh rasul Yohanes dalam suatu penglihatan, ia menyaksikan begitu banyak jumlahnya, ribuan laksa; dapat dikatakan ratusan juta malaikat. “Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa.” – Why. 511 ITB Malaikat makhluk supernatural memiliki nama. Alkitab memberitahukan nama dua malaikat Mikhael dan Gabriel lih. Daniel 121; Lukas 126. Malaikat-malaikat lain juga memiliki nama, tetapi mereka tidak memberitahukan siapa nama mereka bdk. Kejadian 3229; Hakim 1317, 18. “Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.” – Dan. 121 ITB “Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret.” – Luk. 126 ITB “Bertanyalah Yakub Katakanlah juga namamu.’ Tetapi sahutnya Mengapa engkau menanyakan namaku?’ Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.” – Kej 3229 ITB “Kemudian berkatalah Manoah kepada Malaikat TUHAN itu Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kaukatakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau.’ Tetapi jawab malaikat TUHAN itu kepadanya Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?'” – Hakim 1317 ITB Sebagai makhluk roh dan pribadi, malaikat tentu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Mereka dapat saling berkomunikasi lih. 1 Korintus 131. Mereka dapat berpikir dan merangkai kata-kata pujian bagi Allah lih. Lukas 213, 14. Juga, mereka memiliki kebebasan memilih. Jadi, mereka dapat menentukan pilihan atas kehendak mereka sendiri, ingin berbuat jahat atau baik. Ini terbukti dengan adanya sejumlah malaikat ikut memberontak melawan Allah bersama Setan Matius 2541; 2 Petrus 24. “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.” – 1 Kor. 131 ITB “Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.'” – Luk. 213 ITB Peran Penting Para Malaikat Allah memberikan peran penting kepada para malaikat yang setia untuk membantu manusia. memberikan pengarahan dan bantuan kepada hamba-hamba-Nya yang memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah lih. Why. 146, 7. Pengarahan ini bermanfaat bagi orang yang memberitakan maupun yang mendengarkan kabar baik lih. Kisah 826, 27.“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.'” Why. 146 ITB“Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.’ Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.” – Kis. 826 ITBmenjaga jemaat Tuhan agar bebas dari orang yang jahat lih. Matius 1349.“Demikianlah juga pada akhir zaman Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.” – Mat. 1349 ITBmembimbing dan menjaga orang-orang yang menaati Allah lih. Mazmur 347; 9111; Ibrani 17, 14.“Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.” – Maz. 347 ITB“sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” – Maz. 9111 ITB“Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api… Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?-” – Ibr. 17, 14 ITBberperang bersama Yesus Kristus untuk menghapus semua kejahatan lih. 2 Tesalonika 16-8.“Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.” – 2 Tes. 16-8 ITBMereka memperhatikan hidup, pekerjaan dan penderitaan orang-orang Kristen 1 Korintus 49; 1110; Efesus 310; 1 Petrus 112.“Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.” – 1 Kor. 49 ITB“Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.” – 1 Kor. 1110 ITB“supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.” – Efe. 310 ITB“Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.” – 1 Pet. 112 ITB Penutup Kenyataan yang tidak bisa diragukan tentang keberadaan para malaikat ciptaan Allah ini ialah bahwa mereka berbeda dengan kita. Malaikat makhluk supernatural merupakan makhluk roh sedangkan kita, umat manusia, pada dasarnya adalah makhluk yang bersifat jasmani, namun memiliki aspek rohani. Hal terpenting yang dapat kita pelajari dari para malaikat adalah ketaatan mereka secara mutlak dan tanpa ragu kepada perintah Allah. Image by Stefan Keller from Pixabay

Wujudmalaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang lainnya. Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah -Subhanallah (Mahasuci Allah)-.
- Sebagai umat Islam, setiap muslim wajib mengimani keberadaan malaikat. Iman kepada malaikat merupakan keyakinan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat yang memiliki tugas melaksanakan seluruh perintah-Nya. Dalam rukun iman yang enam, iman kepada malaikat menempati urutan ketiga setelah beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Malaikat memiliki sifat ghaib sebagaimana jin. Dia diciptakan dari cahaya nur yang tidak bisa dilihat kasat mata oleh manusia. Malaikat pun memiliki sifat dan ciri khusus yang melekat pada dirinya. Dilansir dari situs Dikbud Provinsi NTB, sifat dan ciri malaikat yang ditemukan dalam Al Quran di antaranya sebagai berikut Selalu taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya QS. Tahrim 6 Memiliki sayap QS Fatiir 1 Tidak makan dan minum QS. Huud 69-70 Menjadi makhluk yang maksum QS. Al Anbiyaa' 26-29 Di samping itu, malaikat juga tidak memiliki nafsu seperti halnya manusia. Malaikat tidak pernah membangkang sedikit pun untuk melaksanakan perintah Allah. Hal ini berbeda dengan setan yang memutuskan menjadi musuh Allah dan menggoda setiap makhluk agar ikut bersamanya di neraka. Sementara itu, jumlah malaikat hanya Allah yang mengetahui pastinya. Sebagai jumlah minimal saja, Nabi Muhammad pernah menyebut jumlah malaikat yang menaungi seorang muslim tatkala dia berkunjung ke saudaranya. Saat itu Nabi Muhammad sedang berbincang dengan Ali bin Abi Thalib. Dari Ali ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi hari.'” Ibnu Majah. Daftar Tugas-Tugas Malaikat Para malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Mereka ada yang bertugas di alamnya, dan ada pula yang bersinggungan dengan manusia beserta kehidupannya. Dilansir dari laman E-print UMS, dalam Al Quran termuat sebagian tugas dari malaikat sebagai berikut 1. Bertasbih untuk menyucikan Allah dari ketidaklaziman QS. Al-Anbiyaa 20; QS. Al A’raaf 206; QS. An-Nahl 49; QS. Az-Zumar 75; dan QS. Asy Syuraa 52. Memikul singgasana Arsy yang menjadi tempat Allah bersemayam QS. Al Mu'min 7; QS. Az-Zumar 75; QS. Al-Haqqah 173. Menjaga pintu surga dan memberikan salam kepada penghuni surga QS. Ar-Ra'd 23-244. Menjaga pintu neraka dan menyiksa para penghuninya Az-Zumar 71-72; QS. Al-Muddatstsir 31; QS. Az-Zukhruf 775. Meniup sangkakala sebagai tanda datangnya hari kiamat dan hari kebangkitan QS. Az-Zumar 686. Menyampaikan firman-firman Allah kepada Nabi dan Rasul-Nya QS. Al-Baqarah 977. Mencatat setiap amal perbuatan manusia QS. Al Infithaar 10-128. Meneguhkan hati orang-orang beriman QS. Al-Anfaal 129. Mendoakan dan memohon ampunan untuk orang-orang yang beriman QS. Al-Ahzab 4310. Melindungi dan menolong orang-orang yang beriman QS. Al-Ahzab 4311. Memberi laknat dan hukuman bagi orang-orang kafir QS Al-Baqarah 161-162; QS. Ali Imran 87-88; QS. Al-Baqarah 210; QS. Al-Furqaan 25-26; Al-Anfaal 50; QS. Muhammad 27; QS. Al-Hijr 6-8; QS. Al-Alaq 1812. Mencabut nyawa setiap makhluk Allah yang memiliki nyawa QS. As-Sajdah 11 Sepuluh malaikat dan tugasnya Sementara itu ada 10 malaikat yang telah diketahui namanya dan tugas-tugas khusus yang diembannya. Dalam buku Pendidikan Agama Islam Kelas IV Kemdikbud 2011 menyebutkan nama dan tugas para malaikat itu sebagai berikut 1. Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada para Nabi dan Rasul 2. Malaikat Mikail, bertugas mengatur rezeki pada makhluk Allah 3. Malaikat Israfil, bertugas meniup terompet sangkakala sebagai tanda dimulainya hari kiamat 4. Malaikat Izrail, bertugas menyabut nyawa makhluk-Nya ketika usianya di dunia telah habis. 5. Malaikat Munkar dan malaikat Nakir, bertugas menanyai manusia di alam kubur 6. Malaikat Raqib, bertugas mencatat amal manusia yang baik 7. Malaikat Atid, bertugas mencatat amal manusia yang buruk 8. Malaikat Malik, bertugas menjaga pintu neraka 9. Malaikat Ridwan, bertugas pintu juga Rangkuman Pengaruh Asam dan Basa Terhadap Sistem Kesetimbangan Air Rangkuman PAI Apa Itu Fathonah, Arti, dan Keteladannya dalam Islam - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Yulaika Ramadhani Didalam teorinya Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari perkembangan makhluk sejenis kera yang sederhana kemudian berkembang menjadi hewan kera tingkat tinggi sampai akhirnya menjadi manusia. Makhluk yang tertua yang ditemukan dengan bentuk mirip manusia adalah Australopithecu s yang diperkirakan umurnya antara 350.000 - 1.000.000 Jakarta - Setiap manusia ada malaikat yang mengawasi semua langkah dan tindak tanduknya. Dikutip dari buku Syarah Riyadhus Shalihin JilidI karya Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, seluruh amalan harus dipertanggungjawabkan di hari catatan aman yang menulis amal perbuatan manusia selama hidup, nantinya dibagikan pada hari kiamat. Buku tersebut adalah tanggung jawab dua malaikat yang menjaga seorang manusia seumur hidupnya di dunia."Allah SWT telah memberikan tugas setiap orang diawasi dua malaikat, yang satu ada di sebelah kanan dan satunya di samping kiri. Keduanya menulis segala perkataan maupun perbuatan yang dilakukan manusia," tulis buku malaikat dan tugasnya membantu manusia selalu waspada terhadap segala tindak tanduknya. Apalagi Allah SWT telah mengingatkan keberadaan malaikat tersebut dalam beberapa ayat Al ayat Al Quran tentang manusia diawasi malaikatA. QS Ar Ra'd ayat 11لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍArab latin Lahụ mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wālArtinya "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah nmenghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."B. QS Qaf ayat 16-18وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِۦ نَفْسُهُۥ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ ٱلْوَرِيدِArab latin wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd16. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,إِذْ يَتَلَقَّى ٱلْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ قَعِيدٌArab latin iż yatalaqqal-mutalaqqiyāni 'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli qa'īd17. yaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌArab latin mā yalfiẓu ming qaulin illā ladaihi raqībun 'atīd18. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu QS Fatir ayat 13-14يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِى لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ ٱلْمُلْكُ ۚ وَٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍArab latin yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laīl, wa sakhkharasy-syamsa wal-qamara kulluy yajrī li`ajalim musammā, żālikumullāhu rabbukum lahul-mulk, wallażīna tad'ụna min dụnihī mā yamlikụna ming qiṭmīr13. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang berbuat demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru sembah selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا۟ دُعَآءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا۟ مَا ٱسْتَجَابُوا۟ لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍArab latin in tad'ụhum lā yasma'ụ du'ā`akum, walau sami'ụ mastajābụ lakum, wa yaumal-qiyāmati yakfurụna bisyirkikum, wa lā yunabbi`uka miṡlu khabīr14. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Muhammad SAW dalam haditsnya telah menjelaskan mekanisme kerja kedua malaikat. Tentunya, mekanisme ini berdasarkan arahan Allah SWT. Berikut haditsnyaعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ -فِيْمَا يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى-، قَالَ إِنَّ اللهَ كَتَبَ الحَسَنَاتِ وَالسَّيئَاتِ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً» رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ فِي صَحِيْحَيْهِمَا بِهَذِهِ Dari Ibnu Abbas RA dari Rasulullah SAW tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabbnya. Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga perlipatan yang banyak. Jika dia berniat melakukan keburukan lalu tidak jadi mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat melakukan keburukan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu sebagai satu keburukan." HR Bukhari.Muslim di Indonesia mengenal sosok malaikat yang mengawasi manusia sebagai Raqib dan Atid. Namun dikutip dari buku Malaikat dalam al-Qur'an Yang Halus dan Tak Terlihat karya M. Quraish Shihab, penamaan malaikat sebetulnya punya sumber yang tidak Raqibun Atid memang terdapat dapat QS Qaf ayat 17, tapi tak dijelaskan apakah itu adalah nama atau fungsi kedua malaikat. Terlepas kebenaran nama Raqib dan Atid, pemilihan kata Raqibun Atid patut diperhatikan. Keduanya merujuk pada sifat malaikat."Raqib berasal dari makna kata tampil tegak untuk memelihara sesuatu. Dia selalu memperhatikan dan mengawasi yang wajib dipelihara. Sementara asal makna kata Atid adalah hadir dan siap dengan alat-alat yang dibutuhkan," tulis Quraish kata tersebut bisa ditarik makna, pencatatan sejatinya tidak bertujuan mencari kesalahan atau menjerumuskan. Selain itu, kedua malaikat pengawas akan selalu tanpa lengah sedikit pun untuk mengawasi manusia. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] row/lus vDyZi9.
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/509
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/460
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/210
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/87
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/538
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/342
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/520
  • zgp0iv3bfh.pages.dev/153
  • pengetahuan manusia tentang malaikat sangat terbatas pada